RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
MA at-Taqwa
Mata Pelajaran :
Al-Qur’an Hadits
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan ke- :
1 (satu)
Alokasi waktu :
1 X 15 Menit
Standar Kompetensi
Memahami sanad dan
matan
Kompetensi Dasar
2.1 Menerapkan
pengertian sanad dan matan hadits
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini siswa dapat :
1.
Mengidentifikasi sanad dan matan dalam hadist
2.
Menentukan sanad dalam hadits
3.
Menentukan matan dalam hadits
Materi pembelajaran
Beberapa
bacaan hadits yang lengkap sanad, matan dan rowi nya
Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Drill
(latihan)
3. Penugasan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
NO
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Nilai Karakter
|
1
|
Kegiatan awal (1
menit)
§ Apersepsi
dan motivasi
|
§
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam
§
Guru memerintahkan siswa membaca do’a bersama-sama
sebelum pelajaran dimulai
§
Guru mengabsen
kehadiran siswa
§
Guru memberi pengarahan materi yang akan diajarkan
dengan kegiatan apersepsi
|
§
Siswa menjawab
Salam
§ Siswa membaca do’a dengan khitmat
§ Siswa menjawab hadir
§ Merespon
dengan memberi argumen sesuai dengan pengalaman yang telah dialami siswa
|
§
Rasa Hormat
§
Perhatian
§
Religius
§
Perhatian
§
Menghargai
|
2
|
Kegiatan Inti
(Eksplorasi) 4 menit
|
§ Guru membaca pengertian
sanad, matan dan rawi
§ Guru menjelaskan pengertian
sanad, matan dan rawi
§ Guru memaparkan sanad dan
matan yang ada didalam hadits
|
Siswa mendengarkan, memperhatikan
|
|
|
Elaborasi (5 menit)
|
§
Guru memerintahkan siswa mengidentifikasikan hadits yang terdapat sanad,
matan dan rawi
§ Guru memerintahkan siswa menentukan sanad, matan dan rawi yang ada didalam hadits
§ Guru meminta beberapa orang siswa untuk memaparkan sanad, matan dan rawi dalam hadits
|
§
Siswa meneliti hadits
§
Siswa menentukan sanad dan matan serta
rawi dalam hadits
§
Siswa menyebutkan sanad, matan dan rawi
dalam hadits
|
§ Religius
§ Patuh
§ Teliti
§ Berani
§ Teliti
|
|
Konfirmasi (2
menit)
|
§ Guru menanyakan tentang pengertian
sanad dan matan hadits
§ Guru menanyakan sanad matan
dalam suatu hadits
|
§
Siswa menjawab
|
§ Berani
§ Jujur
|
§ Guru menyimpulkan materi pembelajara
§ Guru memberikan dorongan kepada siswa untuk menerapkan terkait dengan
materi yang telah diajarkan
§ Guru
memerintahkan siswa untuk mengidentifikasi hadits dengan
sanad, matan serta rawinya
§ Guru
menutup pelajaran dengan salam
|
§
Siswa memperhatikan
§
Siswa menjawab salam
|
§ Patuh
§ Semangat
§ Religius
|
Penilaian
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen / Soal
|
Bobot
|
§
Mengidentifikasi sanad dan
matan dalam hadits
§
Menentukan sanad dalam hadits
§
Menentukan matan dalam hadits
|
Tes Tulis
Tes
Tulis
Tes
Tulis
|
Jawaban singkat
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
|
1. Tulislah
contoh sanad dan matan dalam sebuah
hadits !
Jawaban: عن ام المؤمنين عا ئشة رضي
الله عنها قالت : قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم من احد ث في امرنا هذا ما
ليس منه فهو ردّ (متّفق عليه)
2. اخبرنا
مالك عن نافع عن عبد الله بن عمر انّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قال : لا
يبيع بعضكم على بيع بعض (رواه البخارى و مسلم)
Yang disebut
sanad adalah :
a. اخبرنا
مالك عن نافع عن عبد الله بن عمر انّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قال
b. بيع بعض.
c. نا فع
d. (رواه
البخارى و مسلم)
e. اخبرنا
مالك.
Jawaban: a
3.
عن محمّد عن ابي سلمة عن ابي هريرة انّ
النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : لولا ان اشقّ على امّتي لامرتهم بالسّواك
عند كلّ صلاة
Yang disebut matan adalah
a.
عن محمّد عن ابي سلمة عن ابي هريرة انّ
النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم قال
b.
لولا ان اشقّ على امّتي لامرتهم بالسّواك عند
كلّ صلاة
c.
التّرمذى
d.
عن محمّد
e.
انّ النّبيّ
Jawaban: b
|
20
10
10
|
Jakarta, 19 April 2013
Dosen Pengampu Pembelajaran Mikro Mahasiswa,
Djunaidatul
Munawaroh, MA. S a r a h h h
NIM.
Lampiran
Materi Pembelajaran
Sanad
dan matan dalam hadits
A.
Sanad
Menjelaskan pengertian sanad dan
contoh
Dari segi bahasa, sanad
berarti المعتمد artinya yang menjadi sandaran, tempat
bersandar, arti yang lain sesuatu yang dapat dipegangi atau dipercaya. Sedangkan dari segi istilah ilmu hadits,
sanad ialah rangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang
menghubungkan satu hadits atau sunnah sampai pada nabi SAW.
Sanad menurut istilah ahli hadits
yaitu : الطريق الموصل الى المتن
Artinya : Jalan yang menyampaikan
kepada matan hadits. Atau dalam istilah lain : (سلسلة الرّجال الموصل الى المتن) Artinya : mata
rantai para periwayat hadits yang menghubungkan sampai ke matan hadits. Menerangkan
rangkaian urutan sanad suatu hadits disebut isnad. Orang yang menerangkan sanad
suatu hadits disebut musnid. Sedangkan hadits yang diterangkan dengan
menyebutkan sanadnya sehingga sampai kepada nabi SAW., disebut musnad.
Contoh
اخبرنا
مالك عن نافع عن و مسلم عبد الله بن عمر انّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قال :
لا يبيع بعضكم على بيع بعض (رواه البخارى)
Artinya
: Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi’
yang menerimanya dari Abdullah ibn Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
janganlah sebagian diantara kamu membeli barang yang sedang dibeli
oleh sebagian yang lainnya.(HR. Bukhari Muslim). Dalam hadits di atas,
yang dinamakan ’’ sanad ’’ yaitu :
اخبرنا
مالك عن نافع عن عبد الله بن عمر انّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم
قال
B.
Matan
Menjelaskan pengertian matan dan contoh
Dari segi bahasa, matan
berarti punggung jalan, tanah gersang atau tandus, membelah, mengeluarkan,
mengikat. Sedangkan menurut istilah ilmu hadits , matan yaitu :
ما
انتهى اليه السّند من الكلام فهو نفس الحد يث الذى ذ كر الاسنا د له
Artinya
: Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda nabi SAW yang disebut
sesudah habis disebutkan sanadnya.
Contoh
:
عن
محمّد عن ابي سلمة عن ابي هريرة انّ النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : لولا ان
اشقّ على امّتي لامرتهم بالسّواك عند كلّ صلاة (رواه التّرمذى)
Artinya : Dari Muhammad
yang diterima dari Abu Salamah yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah SAW bersabda : Seandainya tidak akan memberatkan terhadap umatku,
niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap akan melakukan
shalat (HR. Turmudzi).
Matan
dalam contoh hadits di atas adalah : لولا
ان اشقّ على امّتي لامرتهم بالسّواك عند كلّ صلاة
C. Rawi
Menjelaskan pengertian
rawi dan contoh
Rawi yaitu orang yang memindahkan hadits dari seorang
guru kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadits. Rawi
pertama adalah para sahabat dan rawi terakhir adalah orang yang membukukannya,
seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad dan lain-lain.
Suatu hadits yang telah sampai kepada kita dalam
bentuknya yang sudah terdewan (terbukukan) dalam dewan-dewan (buku-buku)
hadits, melalui beberapa rawi dan sanad. Rawi terakhir hadits yang termasuk
dalam Shahih Bukhari atau dalam Shahih Muslim, ialah Imam Bukhari atau Imam
Muslim. Seorang penyusun atau pengarang, bila hendak menguatkan suatu hadits
yang ditakhrijkan dari suatu kitab hadits, pada umumnya membubuhkan nama rawi
(terakhirnya) pada akhir matnul haditsnya.
Untuk
lebih memperjelas pengertian sanad, matan dan rawi, mari kita perhatikan hadits
berikut ini :
عن
ام المؤمنين عا ئشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم من
احد ث في امرنا هذا ما ليس منه فهو ردّ (متّفق
عليه)
Artinya : Warta dari ummul
Mu’minin ‘Aisyah R.A., berkata: Rasulullah SAW telah bersabda : “Barang siapa
yang mengada-adakan sesuatu yang bukan termasuk dalam urusan (agama) ku, maka
ia tertolak”. (HR.Bukhari Muslim)
عن
عا ئشة رضي
الله عنها قالت : قال رسول الله صلّى الله عليه وسل kalimat
ini adalah sanad
Kalimat من
احد ث في امرنا هذا ما ليس منه فهو ردّ disebut
matan.
Kalimat (متّفق عليه) disebut rawi.